Guru MI Raudlatul Qur’an Batam sedang melakukan pengecekan kuku dan rambut siswa di halaman madrasah sebagai bagian dari kegiatan pembiasaan hidup bersih dan sehat.Memaafkan merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Sikap ini tidak hanya mencerminkan ketakwaan seorang hamba, tetapi juga menghadirkan ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan. Nilai luhur inilah yang terus ditanamkan kepada para peserta didik di MI Raudlatul Qur’an Batam sebagai bagian dari pembentukan karakter Islami sejak usia dini.
Di lingkungan MI Raudlatul Qur’an Batam, para siswa diajarkan untuk saling menghormati, menahan amarah, dan membiasakan diri untuk memaafkan kesalahan teman. Melalui pembelajaran berbasis Al-Qur’an, keteladanan guru, serta pembiasaan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah, nilai memaafkan menjadi bagian penting dalam kehidupan siswa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa orang-orang yang mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain adalah orang-orang yang dicintai-Nya. Hal ini menjadi landasan kuat bagi MI Raudlatul Qur’an Batam dalam membimbing peserta didik agar memiliki hati yang lapang, tidak pendendam, serta mampu menjaga ukhuwah Islamiyah.
Sikap memaafkan juga memberikan dampak positif bagi perkembangan emosional anak. Anak yang terbiasa memaafkan akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang, mudah bersosialisasi, dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama. Inilah tujuan pendidikan di MI Raudlatul Qur’an Batam, yaitu tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam akhlak dan kepribadian.
Dengan menanamkan nilai keutamaan dan kedamaian dalam memaafkan, MI Raudlatul Qur’an Batam berkomitmen untuk melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah, siap menjadi insan yang membawa kebaikan dan kedamaian di tengah masyarakat.




