Pertemuan pembina yayasan, kamad MI dan MTs Raudlatul Qur’an Batam beserta jajarannya bersama Kepala Kasi Penmad Kemenag Kota Batam serta Seksi Penelaah Teknis Kebijakan Penmad Kemenag Kota Batam.Dalam rangka memperkuat mutu pendidikan dan mewujudkan lingkungan pembelajaran yang lebih kompetitif, jajaran Yayasan Raudlatul Qur’an Batam bersama Kepala MI, Kepala MTs, serta para Wakil Kepala Bidang Kurikulum melaksanakan audiensi resmi dengan Kementerian Agama Kota Batam. Pertemuan ini bertujuan untuk memaparkan secara komprehensif rencana penerapan Program English For School (EFS) pada Tahun Ajaran 2026–2027.
Dalam audiensi tersebut, tim Raudlatul Qur’an menyampaikan konsep program secara detail, mulai dari penguatan English area, pengembangan kompetensi guru, peningkatan literasi bahasa Inggris siswa, hingga manfaat yang akan diperoleh wali murid dan lembaga. Kementerian Agama Kota Batam memberikan apresiasi atas langkah progresif Raudlatul Qur’an Batam dalam menghadirkan inovasi peningkatan mutu pembelajaran.

Dari kiri: Kamad MI Ibu Zalehawati,S.Pd.I, Waka Kurikulum MTs Ibu Cucu Maesaroh,S.Ag, Kasi Penmad Kemenag Kota Batam Bapak Andika Setiawan, SH.M.H, Pembina Yayasan Raudlatul Qur’an Batam Bapak Achmad Chilmi Fahma, Kamad MTs Ibu Yuyun Retno Sudibyo,S.Pd, dan Waka Kurikulum MI Ibu Rika Puspita,S.Pd
Kemenag menilai bahwa manfaat yang diterima siswa melalui program ini sangat besar dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah. Program EFS dinilai mampu membangun kemampuan komunikasi, membiasakan praktik berbicara setiap hari, serta memperkuat kepercayaan diri siswa dalam berbahasa Inggris.
Kemenag juga menyoroti nilai tambah yang diberikan RQ kepada keluarga siswa, di mana wali murid mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris secara gratis melalui kelas khusus yang disiapkan lembaga. Langkah ini dinilai strategis karena menghadirkan lingkungan belajar yang melibatkan keluarga dan memungkinkan orang tua mendukung perkembangan bahasa Inggris anak di rumah.
Selain itu, Raudlatul Qur’an Batam menunjukkan keberpihakannya kepada wali murid melalui sejumlah kebijakan keringanan biaya yang humanis, antara lain:
* Potongan 30% bagi wali murid yang menyekolahkan dua anak,
* Potongan 50% bagi anak yatim dan bagi wali murid yang memiliki tiga anak bersekolah di Raudlatul Qur’an,
* Bantuan khusus bagi wali murid yang benar-benar tidak mampu, sehingga setiap anak tetap dapat mengikuti program EFS tanpa hambatan ekonomi,
* Serta komitmen kuat yayasan untuk tidak menaikkan SPP sampai siswa lulus, sebagai bentuk kepedulian terhadap stabilitas ekonomi keluarga murid.
Kebijakan ini dipandang Kemenag sebagai bukti nyata bahwa Raudlatul Qur’an tidak hanya fokus meningkatkan kualitas, tetapi juga memastikan pendidikan tetap inklusif, terjangkau, dan berkeadilan.
Setelah mengetahui informasi tersebut, Kemenag Kota Batam menyampaikan dukungan penuh terhadap implementasi Program EFS di Raudlatul Qur’an. Kemenag menegaskan bahwa manfaat program, kebijakan terjangkau, serta perhatian lembaga terhadap siswa dan wali murid menunjukkan komitmen kuat RQ dalam memajukan pendidikan madrasah.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan implementasi Program English For School berjalan lancar, terarah, dan memberikan dampak nyata bagi MI dan MTs Raudlatul Qur’an Batam.




